Rabu, 01 Februari 2012

SD Setia Entrepreneurship Day

Pada tanggal 21 Desember 2011, SD Setia mengadakan Lomba Pembuatan Pohon Natal beserta pernak-perniknya. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh murid SD Setia. Murid-murid Kelas I - III membuat pernak-pernik natal, sedangkan murid Kelas IV - VI membuat pohon natal dari barang-barang bekas. Murid SD Setia sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti lomba ini. Siswa Kelas I - III mengumpulkan barang-barang bekas dari rumahnya, mereka dengan kreatifitasnya membuat penak-pernik dari botol dan bungkusan plastik yang tidak dipakai lagi, serta kulit telur ayam. Siswa Kelas IV - VI mengumpulkan gelas-gelas plastik yang tidak dipakai lagi, koran-koran bekas, dan kertas-kertas pembungkus semen. Murid SD Setia benar-benar berkreasi dan berinovasi, serta mampu menggunakan waktu yang ada sebaik mungkin. Hanya dalam waktu singkat, mereka dapat mengubah barang-barang bekas tersebut menjadi barang-barang yang cantik dan indah dipandang mata. Contohnya saja dalam pembuatan pohon natal, siswa bisa mengubah koran-koran bekas dan kaki kipas angin yang sudah tidak dipakai lagi, serta gelas-gelas bekas yang sudah kosong menjadi pohon natal yang cantik. (Kiki Simarmata)


Senin, 28 November 2011

Entrepreneurship Prayoga Padang

Entrepreneurship adalah suatu paradigma berpikir (mindset) yang kreatif dan inovatif dalam melihat peluang – peluang untuk dapat diwujudkan dalam sesuatu yang real/nyata.


Tujuan pelaksanaan entrepreneurship di Yayasan Prayoga Padang :

1. Mengangkat citra Yayasan Prayoga sebagai lembaga pendidikan yang kompeten

2. Memberi nilai kreatif dan inovatif dalam metode pembelajaran

3. Mempersiapkan peserta didik lebih kritis dan kompeten untuk dapat menjawab tantangan zaman

4. Meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia di masa depan


Yayasan Prayoga Padang bekerjasama dengan Ciputra Entrepreneurship School dalam pelatihan dan penerapan metode entrepreneurship ini. Guru – guru SD di lingkungan Yayasan Prayoga Padang telah dilatih secara intensif mengenai pembelajaran dengan metode entrepreneurship ini sejak Juli 2010. Pelatihan ini diberikan langsung oleh Tim dari Ciputra Entrepreneurship School. Yayasan Prayoga Padang telah beberapa kali mengikuti National Conference yang diadakan oleh Ciputra Entrepreneurship School, disamping itu juga telah melakukan kunjungan dan magang di salah satu SD milik Ciputra Entrepreneurship yang berada di Surabaya.


Bulan Januari 2011 ini, Tim Entrepreneurship Yayasan Prayoga Padang menjadi salah satu pemenang dan mendapat sertifikat dalam Innovation Award yang diadakan oleh Ciputra Entrepreneurship School, seperti kutipan pada National Conference 2010 oleh Ciputra Entrepreneurship School :

“Panitia National Conference 2010 mengucapkan terima kasih kepada para tim yang mengikuti Innovation Award. Setelah mempelajari materi yang dikirimkan pada panitia, maka diputuskan 2 tim berikut sebagai pemenangnya. Selamat! Panitia akan segera menghubungi tim anda untuk hadiahnya. “

Proyek Inovasi Prayoga ini direalisasikan pada acara Festival Entrepreneurship 2011 bersamaan dengan Perayaan HUT 49 Tahun Yayasan Prayoga Padang pada bulan Maret 2011.




Yayasan Prayoga Padang merupakan satu – satunya lembaga pendidikan di Sumatera Barat yang bergabung dan mendapat pelatihan mengenai pembelajaran entrepreneurship ini dari tim yang dibentuk oleh Dr. Ciputra. Pembelajaran dengan metode entrepreneurship ini mengubah peran siswa dari “Knowlegde Recipient” menjadi “Problem Solver”. Siswa bukan lagi semata – mata sebagai penerima pelajaran dari guru, tetapi siswa dapat diarahkan untuk mampu mencipta, berkreasi, dan membuat innovasi – innovasi.


Guru disini berfungsi sebagai agen perubahan yang membawa nuansa berpikir kritis dan kreatif, maka guru harus terlebih dahulu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan. Hal ini sesuai dengan perubahan zaman yang menuntut agar adanya penguasaan terhadap teknik informatika dan komputer. Guru sebelum mengarahkan dan membimbing siswa dalam proses pembelajaran harus terlebih dahulu memiliki wawasan berpikir yang luas, sehingga guru dapat mengikuti pola pikir siswa zaman sekarang yang hidup di zaman teknologi informatika yang begitu cepat.


Hasil akhir dari pembelajaran dengan metode entrepreneurship ini adalah lulusan nantinya akan mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya dan juga orang lain, lulusan tidak lagi menjadi pencari kerja. Angka pengangguran dan pencari kerja di Indonesia sangat tinggi dan tidak dapat dipenuhi oleh lapangan kerja yang tersedia, jika hal ini terjadi terus menerus, maka negara ini akan selalu menjadi negara pengeskpor tenaga kerja. Entreprenuership adalah jawaban atas masalah ini, bila pengangguran bisa diatasi, maka kemiskinan juga secara otomatis bisa diatasi. Tanpa generasi entrepreneur, maka tidak akan pernah negara ini lepas dari predikat negara pengekspor tenaga kerja.